menu +
q
u
i
c
k
a
c
c
e
s
s
detil koleksi
OPTIMALISASI PEWARNA ALAM UNTUK WARNA SEKUNDER DAN TERSIER PADA BATIKMARK : BATIK BUATAN INDONESIA SEBAGAI UPAYA MENUJU INDUSTRI TEKSTIL BERKELANJUTAN
OPTIMALISASI PEWARNA ALAM UNTUK WARNA SEKUNDER DAN TERSIER PADA BATIKMARK : BATIK BUATAN INDONESIA SEBAGAI UPAYA MENUJU INDUSTRI TEKSTIL BERKELANJUTAN
pengarang 1 :  KARSAM
bahasa :  INDONESIA
subyek :  BATIK ; TEXTILE ART
deskripsi :  SURABAYA, 2025
 GLOBAL AKSARA PERS
 XIV,ILL,156P,;23CM.
no induk :  1-39784
isbn :  9786234628692
lokasi rak :  746.662
jumlah :   2  eks.
status :  tersisa  2  eks.
Buku Referensi ini adalah suatu upaya melakukan ekplorasi terhadap tumbuhan untuk digunakan sebagai pewarna alam batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi. Kajian sebelumnya telah Penulis lakukan dengan hasil luaran berbentuk buku yang berjudul Buku Referensi Formula Warna Primer Dari Kayu Secang, Rimpang Kunyit, dan Daun Indigofera Strobilanthes Cusia Untuk Batik Tulis dan Treatment Penggunaannya. Kajian ini merupakan kelanjutan dari kajian sebelumnya, yaitu pengolahan warna alam yang menghasilkan warna sekunder dan tersier untuk batik yang terstandarisasi sebagai batik mark batik buatan Indonesia. Warna sekunder adalah hasil percampuran dari 2 warna primer dengan perbandingan yang sama. Sedangkan warna tersier/tertier adalah warna yang dihasilkan dari percampuran satu warna primer dengan satu warna sekunder. Contohnya, merah (primer) dicampur dengan orange (sekunder) menghasilkan merah oranye (tersier). Selain itu dalam buku ini, dijelaskan warna cokelat yang dibuat dari kulit kayu mahoni, kulit kayu tingi, dan kulit buah jolawe. Salah satu keunggulan buku ini adalah dilengkapi dengan treatment atau tips dan trik penggunaan warna alam untuk batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi. Hasil kajian ini diharapakan dapat membantu mengembangkan industri tekstil yang ramah lingkungan.